Apa Beda Resesi dengan Krisis Moneter

Apa Beda Resesi dengan Krisis Moneter

Resesi dan krisis moneter adalah dua kondisi ekonomi yang berbeda, meskipun keduanya dapat terjadi secara bersamaan atau dalam keterkaitan satu sama lain. Berikut adalah perbedaan antara resesi dan krisis moneter:

Definisi

Resesi adalah periode penurunan signifikan dalam aktivitas ekonomi secara luas, yang ditandai dengan penurunan output ekonomi, peningkatan pengangguran, dan penurunan investasi. Resesi biasanya diukur dengan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) dalam dua kuartal berturut-turut.

Krisis moneter terjadi ketika sistem keuangan suatu negara mengalami tekanan yang serius dan mengancam stabilitas mata uangnya. Krisis moneter sering kali melibatkan penurunan nilai tukar mata uang, penarikan massal dana dari perbankan, penurunan cadangan devisa, dan ketidakmampuan untuk memenuhi kewajiban pembayaran luar negeri.

Penyebab

Resesi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penurunan permintaan konsumen, penurunan investasi bisnis, perubahan siklus ekonomi, gangguan di pasar keuangan, atau perubahan struktural dalam perekonomian.

Krisis moneter dapat dipicu oleh sejumlah faktor, termasuk kegagalan kebijakan moneter yang buruk, ketidakseimbangan eksternal yang berlebihan, kerentanan sektor perbankan, spekulasi mata uang, atau ketidakstabilan politik.

Ruang Lingkup

Resesi adalah kondisi ekonomi yang mencakup penurunan aktivitas ekonomi secara menyeluruh di berbagai sektor dan industri ekonomi.

Krisis moneter berkaitan dengan masalah keuangan dan kestabilan mata uang suatu negara. Meskipun krisis moneter bisa berdampak luas pada aktivitas ekonomi secara keseluruhan, fokus utamanya adalah pada sistem keuangan dan stabilitas mata uang.

Dampak

Resesi dapat memiliki dampak luas pada tingkat pengangguran, pendapatan rumah tangga, investasi bisnis, dan kesejahteraan ekonomi secara umum. Ini dapat berdampak negatif pada lapangan kerja, pasar keuangan, dan kepercayaan konsumen.

Krisis moneter dapat menyebabkan penurunan nilai tukar mata uang, inflasi yang tinggi, penurunan kepercayaan terhadap sistem keuangan, dan penarikan dana yang massal dari perbankan. Ini dapat mengganggu kegiatan perdagangan internasional dan meningkatkan risiko ketidakstabilan ekonomi secara keseluruhan.

Penting untuk diingat bahwa resesi dan krisis moneter adalah fenomena ekonomi yang kompleks dan dapat saling mempengaruhi. Dalam beberapa kasus, resesi dapat menjadi pemicu

Artikel serupa ditayangkan di faynim.my.id dengan judul "Apa itu Resesi, Pengertiannya Begini"

0 komentar:

Posting Komentar